Edan, Perempuan Muda Ini Dalangi Pembunuhan Seorang Rentenir

Edan, Perempuan Muda Ini Dalangi Pembunuhan Seorang Rentenir
Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu mengintrogasi pelaku di RS Bhayangkara Medan. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Nurhasanah alias Cencen, 23, terpaksa dijebloskan ke sel tahanan.

Pasalnya dia mendalangi sebuah kasus pembunuhan. Parahnya, yang dibunuh adalah seorang rentenir bernama Klara S, 56, yang juga bosnya sendiri.

Motifnya, sepele. Cencen ketahuan memalsukan data peminjaman para nasabah dan takut dilaporkan ke polisi.

Dalam mewujudkan rencananya, dia melibatkan kekasihnya, Nurhadi Pasaribu, 23, alias Nardi. Nardi turut mengajak dua temannya untuk memuluskan pembunuhan tersebut.

Sebagai bekal, Nurhasanah memberikan Rp1,5 juta kepada Nardi. Diketahui, Klara adalah rentenir. Sedangkan Nurhasanah sendiri merupakan anak buah Klara.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Nur Fallah, melalui Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu menyebutkan, pada hari Minggu (9/7) sekitar pukul 22.00 wib, Nardi dan 2 rekannya yakni Rudy dan Bukhori berkumpul di Kilometer 8 Dolok Maraja untuk merencanakan pembunuhan.

Kemudian, pada Senin dinihari, ketiganya melakukan pembunuhan dengan peran masing-masing. Namun setibanya di TKP, ternyata Klara tidak sendirian. Di rumah itu juga ada Nursi br Sirait (54).

Pun begitu, rencana pembunuhan tetap tidak berubah. Rudy masuk ke rumah dan memukul Klara dengan balok sebanyak 3 kali. Berikutnya, perempuan itu ditikam sebanyak 4 kali di bagian belakang.

Nurhasanah alias Cencen, 23, terpaksa dijebloskan ke sel tahanan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News