Edhy Prabowo: Saya Suka Minum Wine

Edhy Prabowo: Saya Suka Minum Wine
Edhy Prabowo diduga membeli wine menggunakan uang suap ekspor benur. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku menyukai minuman wine sejak dulu. Namun, Edhy tidak mengetahui dengan pasti apakah wine yang dibelinya melalui asisten pribadinya Amiril Mukminin kepada Ery Cahyaningrum berasal dari hasil korupsi.

"Saya beli wine itu dari dulu, ya. Saya suka minum wine, ya, dan saya membayar dengan uang saya, kebetulan uang saya kan dikelola Amiril," kata Edhy saat akan menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (29/1).

Eks politikus Gerindra itu menyatakan Amiril sudah menjadi asisten pribadinya sejak 2014. Saat itu, Edhy duduk sebagai anggota DPR RI.

Edhy menyampaikan, semua uang dikelola Amiril, termasuk saat mengambil duit kegiatan reses, kunjungan kerja, dan sebagainya.

"Itu dicairkan langsung oleh dia, sebagai aspri saya sampai sekarang. Jadi termasuk di menteri, uang operasional saya kan dia yang pegang," kata Edhy.

Pria yang juga orang terdekat Prabowo Subianto itu meminta KPK membuktikan saja apabila uang pembelian wine itu menggunakan duit korupsi.

"Silakan dibuktikan saja. Bagi saya, saya sudah menjalankan tugas saya, terus menyampaikan apa yang saya tahu, bahwa nanti dikaitkan dengan hasil tindak pidana korupsi, nanti biarlah pengadilan. Saya sudah sampaikan semua," jelas dia.

KPK tengah menelisik pembelian wine yang dilakukan Edhy Prabowo dan Amiril Mukminin dengan menggunakan uang hasil korupsi.

Penelisikan tersebut diketahui saat tim penyidik memeriksa Ery Cahyaningrum, karyawan swasta yang juga mantan Caleg Partai Gerindra. Ery diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster atau benur di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (tan/jpnn)

Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku sebagai penyuka minuman wine sejak dulu dan menantang KPK untuk membuktikan pembelian wine berasal dari uang korupsi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News