Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah

Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah
Sejumlah petugas kepolisian (kanan) melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. Pairi, 33, pelaku pembunuhan (inset) telah ditangkap. foto: sumeks.co

Junardi mengaku pihaknya masih berupaya menggali informasi lebih dalam baik dari pelaku maupun pihak keluarga. Namun dari interogasi awal, pelaku mengatakan pembunuhan itu terjadi lantaran korban kerap memarahi ibunya dan dirinya.

“Jadi malam kejadian dia kesal, istri korban melihat tetapi takut dan lari ke rumah anaknya,” tandasnya.

Junardi mengatakan sejauh ini tersangka cukup normal dan bisa menjawab semua pertanyaan petugas.

“Tingkah lakunya juga baik gak menandakan ada gangguan jiwa, memang dulu 2 tahun lalu pernah masuk RS Jiwa tetapi sudah keluar karena dinyatakan tidak gila. Meski demikian, kami tetap akan membawa yang bersangkutan dulu ke RS Jiwa untuk diobservasi guna memastikan kejiwaannya,” katanya.

Kades Madya Mulya, Suwardi mengaku sangat kaget atas kejadian tersebut. “Sejauh ini kami tidak pernah mendengar keluarga tersebut ada masalah atau ribut-ribut, Pak Edi juga gak ada masalah,” katanya.

Terkait pelaku, Suwardi mengakui yang bersangkutan pernah masuk rumah sakit jiwa. “Suka ganggu anak orang dan lain-lainnya,” pungkasnya. (kur)

 

Edi Suranta, 60, RT 1, Dusun 1, Desa Madya Mulya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, tewas setelah lehernya ditebas Pairi, 33, anaknya sendiri, Sabtu (21/12) sekitar pukul 02.00 WIB.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News