Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah

Edi Suranta Dibunuh Secara Sadis, Luka di Leher Banyak Mengeluarkan Darah
Sejumlah petugas kepolisian (kanan) melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. Pairi, 33, pelaku pembunuhan (inset) telah ditangkap. foto: sumeks.co

jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Edi Suranta, 60, RT 1, Dusun 1, Desa Madya Mulya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, tewas setelah lehernya ditebas Pairi, 33, anaknya sendiri, Sabtu (21/12) sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolsek Lalan Iptu Junardi saat dikonfirmasi membernarkan adanya kejadian tersebut. Ia menuturkan peristiwa bermula saat Sairoh, 52, istri korban mendengar adanya keributan di dalam rumah antara korban dan pelaku.

Karena takut, Sairoh kemudian lari ke rumah anaknya Unsri memberitahukan hal tersebut.

Unsri kemudian mendatangi adiknya Ariansyah, mereka kemudian bersama Aryadi sekitar pukul 03.00 WIB mendatangi rumah korban dan melihat korban sudah terlentang di atas kasur dengan posisi kepala dialasi bantal dan kedua tangan bersedekap di dada.

Kemudian leher koban yang luka banyak mengeluarkan darah. Ariansyah kemudian mengecek hidung korban dan sudah tidak bernapas lagi sedangkan Pairi sudah tidak di rumah.

“Kami mendapat laporan dari pihak keluarga langsung turun ke lokasi kejadian, kami lakukan olah TKP dan visum mayat,” ujar Junardi.

Sekitar pukul 09.00 WIB petugas mendapat informasi keberadaan tersangka Pairi yang merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara tersebut tengah bersembunyi di rumah Unsri, kakak perempuannya.

“Dia bersembunyi di kamar dan dikunci dari dalam, setelah kami lakukan upaya persuasif akhirnya pelaku diamankan berikut barang bukti,” tukasnya.

Edi Suranta, 60, RT 1, Dusun 1, Desa Madya Mulya, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, tewas setelah lehernya ditebas Pairi, 33, anaknya sendiri, Sabtu (21/12) sekitar pukul 02.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News