Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, 2 Tusukan di Leher, 4 di Dada
Ada tiga tusukan sedalam dua sentimeter, sedangkan tusukan terakhir cukup dalam yakni sedalam 12 sentimeter.
Meski demikian Tubagus mengatakan pihaknya belum menutup kasus tersebut dan akan terus menampung berbagai informasi dan masukan dari berbagai pihak yang mungkin mempunyai informasi mengenai kasus ini.
"Lalu bagaimana ini perkaranya? Kami tetap membuka diri. Kalau ada memang informasi dan lain sebagainya," tuturnya.
Meski demikian untuk saat ini penyidik kepolisian berkesimpulan bahwa yang bersangkutan meninggal dunia akibat bunuh diri.
"Kami berkesimpulan diduga kuat bahasanya, diduga kuat yang bersangkutan melakukan bunuh diri," kata Tubagus.
Adapun fakta yang menguatkan kesimpulan tersebut antara lain hasil olah TKP yang tidak menunjukkan tanda-tanda perkelahian dan saksi yang tidak mendengar adanya keributan.
Tim Forensik Kepolisian yang melakukan olah TKP juga tidak menemukan jejak maupun "deoxyribo nucleic acid" (DNA) yang mengarah kepada adanya orang lain di lokasi kematian Yodi.
"Pada kesimpulannya yang kita (penyidik Polda Metro Jaya) periksa di labfor (laboratorium forensik) hanya DNA korban," kata Kasubid Biologi Serologi Forensik Puslabfor Polri, AKBP Made Wiranata.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menduga kuat editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri.
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Brigadir RAT jadi Ajudan / Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas