Edutech Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Tinggi Indonesia

Edutech Mempercepat Digitalisasi Pendidikan Tinggi Indonesia
CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Ucu Komarudin berbicara soal mempercepat digitalisasi di perguruan tinggi. Foto dokumentasi Edufecta

jpnn.com - CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (Edufecta) Ucu Komarudin menyampaikan adaptasi edutech menjadi kebutuhan mutlak digitalisasi ribuan kampus swasta di Indonesia.

Ini untuk meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa sekaligus modal bagi pengajar meningkatkan kualitas Tri Darma perguruan tinggi. 

Tanpa adaptasi edutech, kata Ucu Komarudin, ribuan kampus swasta akan sulit meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa di tengah tren digitalisasi.

Di sisi lain, pengajar juga akan terus terjebak dalam pekerjaan administrasi dan sulit meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi.

Edutech atau Education Technology merupakan sistem pendidikan modern yang mengacu pada penggunaan peranti keras (hardware) dan peranti lunak (software).

Platform ini dirancang untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di ruang kelas serta meningkatkan hasil pendidikan.

Dari hasil implementasinya di berbagai kampus, Ucu mengatakan, edutech mampu mengurai beragam permasalahan kurikulum serta menyederhanakan sistem administrasi pendidikan hanya dalam satu platform digital.

Ucu juga memaparkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengungkapkan fakta pada tahun ajaran 2021/2022 di Indonesia terdapat 8.956.184 mahasiswa yang aktif di 3.115 perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Edutech mempercepat digitalisasi di perguruan tinggi guna meningkatkan mutu mahasiswa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News