Edy Rahmayadi Ambil Keputusan Mundur dari Ketum PSSI Setelah Salat Subuh

Edy Rahmayadi Ambil Keputusan Mundur dari Ketum PSSI Setelah Salat Subuh
Edy Rahmayadi. Foto: dok/JPG

jpnn.com, BALI - Edy Rahmayadi sudah berencana mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI sejak Sabtu (19/1) malam. Rencana Edy meninggalkan jabatannya sudah terpikirkan sehari sebelum Kongres PSSI. Namun, putusannya baru pastikan usai salat Subuh.

Dalam pidatonya di Kongres Tahunan PSSI di Bali, Minggu (20/1), Edy menyatakan mundur. Dia mengaku keputusan mundur ini sudah matang dan dilakukan secara sadar.

Sebelum mengambil putusan, Edy sempat meminta para voter untuk berkumpul Sabtu malam itu. Dia ingin minta masukan, meski tak semua voter bersedia hadir.

"Kami dialog dengan Pak Edy. Dalam dialog tersebut, kami berikan beberapa gambaran, tapi dia katakan sama saja, 'mau sekarang mau tiga bulan yang akan datang toh saya mundur'. Cuma persoalan waktu, lebih tepat sekarang," kata Sekum PSMS, Julius Raja, Minggu (20/1).

Mundurnya Edy memang mengejutkan. Karena sehari sebelumnya, saat diwawancarai wartawan dia kukuh tak akan menanggalkan jabatannya yang tersisa satu tahun lagi.

"Ya itu tadi dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan yang dia katakan tadi, toh tiga bulan ke depan pun saya akan buat KLB untuk ini kan," papar dia.

Julius membeberkan kekecewaan Edy Rahmayadi memuncak sejak Sabtu malam. Dia mengajak ada pertemuan, tapi banyak voter yang tak datang.

"Ya karena sebagian enggak hadir itu. Sudah gitu, dia seperti mendapat informasi ada kubu sana kubu sini. Dapat informasi seperti itu dan daripada dia menunggu di kongres ini nanti ada yang mengangkat tangan minta Pak Edy mundur, sebelum itu semua terjadi, setelah pemikiran yang matang, dia mengatakan mundur," papar dia.

Sebelum mundur dari Ketum PSSI, Edy Rahmayadi sempat mengajak voter bertemu, tapi banyak yang tidak datang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News