Efek Piala Dunia U-20, Ganjar dan PDIP Masih Terbenam

Efek Piala Dunia U-20, Ganjar dan PDIP Masih Terbenam
Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP masih terbenam setelah Piala Dunia U-20 batal. Foto: Humas DPP PDIP untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo kalah jauh dibandingkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. 

Prabowo berada di peringkat pertama dengan elektabilitas 31,8 persen, sedangkan Ganjar Pranowo sebesar 18,6 persen.

"Elektabilitas Menteri Pertahanan RI itu unggul jauh dari Ganjar Pranowo 18,6 persen dan Anies Baswedan 18,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry dalam keterangannya, Kamis (4/5).

Dia menyebutkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo sebenarnya sulit rebound menyusul pernyataan kontroversialnya yang menolak kehadiran timnas Israel dan berbuntut dibatalkannya Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20.

"Meskipun orang Indonesia dikenal sebagai bangsa pelupa, tetapi publik luas kelihatannya sulit untuk memaafkan kesalahan Ganjar yang membuat Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia," lanjutnya.

Gema menyebutkan publik terlanjur kecewa, marah dan sakit hati pada Ganjar sehingga apapun upaya Gubernur Jateng itu untuk merebut kembali dukungan publik kelihatannya akan tidak mudah. 

"Selain berdampak pada terbenamnya elektabilitas Ganjar Pranowo, batalnya Piala Dunia U-20 juga berpengaruh pada elektabilitas PDI Perjuangan," jelasnya.

Berdasarkan hasil survei LSN, jika Pemilu dilaksanakan saat ini hanya 17,6 persen responden mengaku akan memilih PDI Perjuangan.

Direktur Eksekutif LSN Dr. Gema Nusantara Bakry menyebutkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP masih terbenam setelah Piala Dunia U-20 batal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News