EHFA Anggap Jumlah Tenaga Kesehatan Mental Tak Sebanding Angka Penduduk Indonesia
Namun, kata Sandy, masyarakat cenderung mendiskriminasi dan mengucilkan orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Dia mengatakan masyarakat juga masih menganggap kesehatan mental dan bunuh diri sebagai sesuatu yang tabu.
Menurut Sandy, kesehatan mental sebenarnya berkorelasi dengan ekonomi, semisal produktivitas seseorang atau kelompok jadi terganggu.
"Kesehatan mental dan bunuh diri berdampak besar pada ekonomi, dengan perkiraan biaya Rp 582 triliun per tahun dalam kematian dan hilangnya produktivitas," katanya.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental dan memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, EHFA sendiri bakal mengadakan Indonesia Mental Health Movement "It Starts and Ends with Us" pada 29 Oktober 2022 di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka Mall Lantai III.
Acara itu merupakan kerja sama antara EHFA, Yayasan Kesehatan Umum Kristen (YAKKUM), dan Black Dog Institute.
EHFA dan para pihak yang terlibat mengajak masyarakat untuk mulai sadar akan pentingnya memprioritaskan kesehatan mental dan mawas diri. (ast/jpnn)
Project Leader and Founder Emotional Health for All (EHFA) Sandersan Onie menyebut jumlah tenaga kesehatan mental di Indonesia tak sebanding penduduk Indonesia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan
- 3 Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh yang Berpotensi Dialami Remaja Perempuan
- Kampanyekan Kesehatan Mental, BIK Raih Medali Silver di Young Spikes Asia
- Erick Thohir Ajak Gen Z Sumut Melek Literasi Digital dan Peduli Kesehatan Mental
- Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
- Konsisten Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN, Erick Thohir Gelar Roadshow ke-5 di Balikpapan
- 1.000 Manusia Bercerita, Pertamina Berbagi Aksi Nyata Jaga Kesehatan Mental Pekerja