Efikasi Vaksin Zifivax Lumayan Bagus, BPOM Sudah Memberi Izin
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Zifivax produksi China.
Vaksin Zifivax adalah jenis vaksin COVID-19 ke-10 yang dapat digunakan di Indonesia.
"Pada hari ini Badan POM kembali menginformasikan, telah diberikannya persetujuan terhadap satu produk vaksin COVID-19 yang baru dengan nama dagangnya adalah Zifivax," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi pers izin EUA Vaksin Zifivax yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (7/10).
Penny menjelaskan vaksin Zifivax dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.
Selanjutnya vaksin tersebut akan dikembangkan di Indonesia bekerja sama dengan PT JBIO dengan platform rekombinan protein sub unit.
Penny menyebut efikasi vaksin Zifivax mencapai 81,71 persen yang dihitung mulai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap.
Efikasi mencapai 81,4 persen bila dihitung sejak 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap tiga dosis.
Dijelaskan Penny, efikasi berdasarkan sub grup analisis populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,5 persen. Untuk populasi lanjut usia di atas 60 tahun ke atas sebesar 87,6 persen.
BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Zifivax produksi China, efikasinya mencapai 81,71 persen.
- BPOM Sidak Ratusan Klinik Kecantikan, Lebih dari 50 Ribu Produk Berbahaya Disita
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah
- Bea Cukai Musnahkan Roti Milk Bun Asal Thailand, Jumlahnya Gak Main-Main
- BPOM Gelar Konsultasi Publik Terkait Rancangan Revisi Peraturan Bahan Kosmetik
- YLKI & BPKN Desak BPOM Teliti Kandungan Bromat di AMDK