Eko Ariyanto Sudah Donor Darah 100 Kali di Australia, Dua Minggu Sekali

"Karena membutuhkan beberapa siklus untuk pemisahan plasma dan pengembalian sel darah merah kembali ke tubuh kita."
"Kalau untuk donor darah yang biasa kurang lebih prosesnya 10 menit tapi untuk plasma minimal 60 menit," jelasnya.
'Lockdown' Melbourne babak kedua:
- Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan
- Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya?
- Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak
Ingin menularkan kebaikan
Eko mengatakan apa yang dilakukannya dengan menyumbang darah bukan karena alasan kesehatan ataupun sosial.
Ia menggunakan istilah 'pay it forward' bagi orang lain yang membutuhkan.
"Pay it forward menurut definisi sempit saya itu berbagi kebaikan dengan orang lain."
"Dengan harapan orang yang menerima kebaikan akan berbagi lagi dengan membalas kebaikan ke orang lain.
"Harapannya semakin banyak orang berbuat kebaikan, dunia ini akan menjadi semakin indah," kata Eko yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi tersebut.
Artikel ini diproduksi oleh ABC IndonesiaApa salah satu kebiasaan yang anda lakukan? Eko Ariyanto, seorang warga asal Yogyakarta yang sekarang tinggal di Melbourne, memiliki kebiasaan yang ia bawa dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas