Ekonom Indef: Program Food Estate Bisa Berkembang Pesat

Ekonom Indef: Program Food Estate Bisa Berkembang Pesat
Presiden Jokowi didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut BInsar Panjaitan, meninjau Food estate di Humbahas, Sumut, Selasa (27/10). Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan program food estate adalah implementasi dari konsep revolusi hijau dan pengembangan lumbung pangan lainya yang belum dikerjakan secara maksimal.

Food estate, kata Bhima adalah program yang bisa berkembang pesat karena sudah menggunakan sentuhan teknologi mekanisasi.

“Food estate adalah implementasi dari konsepnya revolusi hijau, di mana Pak Jokowi mulai belajar agar kesalahan dulu tidak terulang di hari ini. Jadi saya kira, program food estate sudah berjalan dengan baik," ujar Bhima dalam sesi diskusi virtual bersama salah satu media online pada Jumat (9/4/2021).

Namun, ujar Bhima, pengembangan food estate sebaiknya diperluas menjadi gerakan diversifikasi yang melibatkan semua masyarakat melalui penanaman pekarangan rumah secara masif.

Langkah ini penting dilakukan agar ketahanan pangan dapat terwujud secara kolektif dan kebersamaan.

"Yang paling penting adalah program ini meninggalkam jejak dan estafet yang berkelanjutan bagi masyarakat. Sebab tidak selamanya pemerintah membantu dan mendampingi petani. Jadi, diversifikasi ini harus dijawab juga oleh food estate," katanya.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Tengah Munaji, mengaku telah mendengar banyak kabar baik dari keberhasilan food estate, khususnya di Kalimantan dan Sumatera Utara.

Kabar baik itu di antaranya adalah peningkatan tanaman pangan, khususnya padi yang mencapai 7 ton per hektar.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan program food estate adalah implementasi dari konsep revolusi hijau dan pengembangan lumbung pangan lainya yang belum dikerjakan secara maksimal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News