Ekonom Minta Banpres Produktif dari Jokowi juga Diberikan untuk Petani dan Nelayan
jpnn.com, JAKARTA - Kondisi perekonomian global saat ini betul-betul sedang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Banyak negara yang bahkan sudah lebih dahulu masuk dalam jurang resesi. Para analis ekonomi menyebut Indonesia berpotensi mengalami resesi jika tak segera melakukan langkah-langkah antisipatif.
Pengajar di Insistut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Muchlas Rowi mengatakan berdasarkan laporan pertumbuhan ekonomi triwulan II dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Sabtu (5/8) lalu.
Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, ekonomi Indonesia mengalami konstraksi sebesar 5,32 persen atau untuk pertama kalinya masuk zona negatif sejak 1999.
Kabar baiknya, menurut Muchlas, Indonesia bukan termasuk negara yang ekonominya bergantung dengan market dunia, melainkan pada pasar domestik.
Karena itu, kata dia, pemerintah harus menggenjot konsumsi masyarakat sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi.
Muchlas Rowi pun memberi apresiasi kepada Presiden Joko Widodo yang telah sigap menyusun sejumlah skema untuk menggenjot konsumsi masyarakat sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi.
Bahkan beberapa skema sudah diluncurkan Jokowi. Salah satunya bantuan presiden (Banpres) produktif usaha Mikro.
Bantuan presiden atau banpres produktif usaha mikro dari Jokowi diminta diperluas untuk kalangan petani dan nelayan.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM