Catatan Politik Senayan
Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
Oleh: Bambang Soesatyo

jpnn.com, JAKARTA - Saling ketergantungan atau interdependensi antarnegara-bangsa di bidang ekonomi adalah keniscayaan.
Namun, memperkuat kemandirian untuk mengurangi ketergantungan menjadi kewajiban setiap negara untuk melindungi berbagai aspek kepentingan rakyat dan negara.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia telah memulai langkah awal memperkuat kemandirian itu.
Dalam konteks itu, menjadi relevan untuk mengingat kembali pidato pelantikan Presiden Prabowo di forum Sidang Paripurna MPR, 20 Oktober 2024.
Pada kesempatan itu, presiden memberi penegasan tentang urgensi ketahanan pangan dan energi.
"Saya telah mencanangkan Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu, tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan’’ tegas presiden.
Dari urgensi tentang ketahanan pangan dan energi, presiden kemudian menggagas lumbung pangan.
Presiden menetapkan tiga lokasi prioritas serta 10 wilayah lain yang akan dikembangkan sebagai lumbung pangan.
Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah memulai langkah awal memperkuat kemandirian untuk mengurangi ketergantungan dengan negara lain
- Prabowo Panggil Sejumlah Menteri ke Hambalang, Ini yang Dibahas
- Mustika Raja Law Office Masuk Jajaran Top 100 Indonesian Law Firms 2025
- Lalamove Dukung Transformasi Mitra Pengemudi Menjadi Penggerak UMKM Nasional
- Wakil Ketua MPR Dorong Perluasan Akses Perguruan Tinggi Bagi Penyandang Disabilitas
- Kepala Daerah dapat Materi Geopolitik, hingga Perang di Retret Kepala Daerah
- Kemenkeu dan Pemda Bersinergi Dorong Ekonomi Inklusif & UMKM Go Global Lewat Kegiatan Ini