Ekonom: Penyaluran Kredit Perbankan Negatif, Tetapi...
Di tengah pandemi, meski tekanan begitu besar namun kondisi perbankan ternyata tidak terlalu mengkhawatirkan.
"Perbankan kita masih relatif bertahan di tengah pandemi walaupun penyaluran kreditnya turun. Memang kalau kredit di tengah kondisi saat ini tidak perlu dipaksakan," ujar Piter.
Dia menyebutkan, reformasi di sektor jasa keuangan yang sudah dijalankan selama ini.
Bahkan, dia menilai hal itu sudah membuahkan hasil, sehingga perbankan cukup kokoh.
Oleh karena itu, perbankan masih bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19.
"Kita coba lihat satu-satu, bahwasannya di tengah proses reformasi itu kita mendirikan LPS, kita mendirikan OJK, yang terakhir kita mengeluarkan UU PPKSK yaitu UU bagaimana kita menghadapi krisis sistem keuangan dan itu adalah modal kita menghadapi krisis saat ini, walau tidak berjalan sempurna," kata Piter. (antara/jpnn)
Riset Center of Reform on Economics (Core) menyebutkan kinerja penyaluran kredit perbankan saat ini negatif.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pembiayaan Kredit UMKM Bank DKI Tembus Rp 5,2 Triliun di Kuartal 1 2024
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Hadapi Berbagai Tantangan, Bank DKI Utamakan Transformasi Perbankan