Ekonom: Ramadan dan Idulfitri Tahun Ini Berbeda, Inflasi Landai

Ekonom: Ramadan dan Idulfitri Tahun Ini Berbeda, Inflasi Landai
Pedagang di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Melalui pemantauan pasar yang rutin dilaksanakan Kemendag, diharapkan harga bahan pokok akan terus terkendali khususnya di daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Saat sidak Minggu (24/5) ke Pasar Induk Senen, Jakarta Pusat, Agus memantau harga dan berbincang dengan sejumlah pedagang yang bersyukur harga gula tidak melonjak dan sesuai dengan HET yakni Rp12500 per kilogram.

Seperti diakui Maryati, pedagang sula di Pasar Senen.

"Gula sekarang 12 setengah pak (Rp 12.500) per kilogram," ungkap Maryati, ketika ditanya Mendag soal harga gula.

Meski ada penurunan pembelian, ia bersyukur dari sisi pasokan juga tidak ada kendala.

Mendengar keluhan pedagang, Agus menenangkan mereka. Dirinya berharap agar virus corona yang kini mewabah di Nusantara dapat segera berakhir.

Sehingga ekonomi kembali pulih, termasuk meningkatnya kembali daya beli masyarakat.

"Mudah-mudahan ya, doa semuanya habis ini (wabah virus corona), pandeminya habis. Tahun ini kita harus gotong royong, ya Pak, ya. Kalau ada kesulitan pasokan, beritahu kami Pak," tambah Agus. (esy/jpnn)

Ramadan dan Idulfitri di tengah pandemi COVID-19, tekanan inflasi yang tidak cukup besar dan landai, terutama bila dibandingkan dengan kondisi normal.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News