Ekonomi ASEAN Melambat, Sepakat Integrasikan Moneter
Sabtu, 09 April 2011 – 14:07 WIB

Ekonomi ASEAN Melambat, Sepakat Integrasikan Moneter
NUSA DUA - Negara-negara ASEAN memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara bakal bertengger di level 5,7-6,4 persen pada 2011. Angka tersebut lebih rendah dibanding capaian tahun lalu yang tembus 7,6 persen.
Menteri Keuangan Thailand Korn Chantikavanij mengatakan, melambatnya ekonomi di Asia Tenggara disebabkan pada basis pertumbuhan yang terlalu rendah pada 2009. Hal itu membuat pertumbuhan pada 2010 cukup tinggi, lalu turun kembali tahun ini. "Tapi secara umum pertumbuhan masih cukup tinggi," kata Chantikavanij dalam penutupan ASEAN Finance Ministers Meeting (AFMM) ke-15 di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/4).
Baca Juga:
Meski begitu, dia menyebut, hingga kini ASEAN masih tercatat sebagai kawasan dengan pertumbuhan tertinggi di dunia. Pertumbuhan ekonomi di ASEAN ditopang sektor swasta yang pulih dengan cepat setelah diterpa krisis keuangan dunia pada 2008. Masing-masing negara di Asia Tenggara tengah menikmati pertumbuhan yang sama seperti sebelum diterpa krisis. Pertumbuhan juga ditopang permintaan domestik yang cukup besar, serta makroekonomi yang terkelola baik.
Pertemuan tahunan menteri-menteri keuangan ASEAN yang berakhir kemarin menghasilkan sejumlah kesepakatan. Kesepakatan diarahkan untuk menuju integrasi keuangan dan moneter di kawasan. Di pasar regional misalnya, tengah disiapkan implementasi jaminan kredit dan fasilitas investasi hingga USD 700 juta. ASEAN juga sepakat membentuk ASEAN Infrastructure Fund dengan kontribusi modal awal hingga USD 485,2 juta.
NUSA DUA - Negara-negara ASEAN memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara bakal bertengger di level 5,7-6,4 persen pada 2011. Angka
BERITA TERKAIT
- UMKM Binaan PT Pertamina Patra Niaga Jadi Penjaga Warisan Batik Tulis Tasikmalaya
- Konsumsi Keju di Indonesia Rendah, Prochiz Gencar Mengedukasi Masyarakat
- PLN IP Gandeng Mitra International Untuk Pembiayaan Proyek PLTS Terapung Saguling
- HIS Meraih The Best Corporate Emission Reduction Transparency Award 2025
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App