Ekonomi Gonjang-ganjing, Kereta Cepat Jakarta Bandung Tetap 'Digas', Ini Alasan Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin Kereta Cepat Jakarta Bandung bakal menguatkan daya saing Indonesia.
"Kami harapkan dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung ini mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat, kemudian daya saing kita juga akan makin kuat," kata Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi berharap kereta cepat Jakarta-Bandung turut memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang jalur yang dilewati.
"Kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujarnya.
Kepala Negara menyatakan berdasarkan laporan yang diperolehnya, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dari keseluruhan.
Jokowi mengakui proses pembangunan sempat menemui kendala saat pembuatan terowongan di tunnel 2 dan tunnel 11.
"Memang ada masalah karena memang tanahnya yang sangat sulit dikendalikan, tetapi alhamdulillah sekarang sudah selesai," katanya.
Presiden memperkirakan kereta cepat Jakarta-Bandung bakal rampung dan bisa mulai beroperasi medio Juni 2023.
Presiden Jokowi memerintahkan jajaran menteri untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan. Sebab, tekanan krisis finansial global yang makin tinggi.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia