Ekonomi Tumbuh Tak Berkualitas
Selasa, 08 Februari 2011 – 04:44 WIB
Selain pertanian dan industri, sektor lain yang tumbuh rendah adalah pertambangan dan peggalian yang hanya tumbuh 3,5 persen. Sedangkan sektor non tradeable yang tumbuh tinggi selain pengangkutan dan komunikasi adalah perdagangan, hotel, dan restoran 8,7 persen. Kemudian, konstruksi 7,0 persen, jasa-jasa 6,0 persen, serta keuangan, realestat, dan jasa perusahaan 5,7 persen.
Baca Juga:
Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2010 atas dasar berlaku mencapai Rp 6,422 triliun. Sehingga, PDB per kapita mencapai mencapai Rp 27,0 juta, atau USD 3.004,9.
Menkeu Agus Martowardojo cukup bergembira dengan kinerja perekonomian di 2010. Ia mengatakan, pertumbuhan memang banyak ditopang konsumsi rumah tangga. Namun, investasi dan ekspor yang ditopang kenaikan harga komoditas di pasar luar negeri, juga memiliki peranan. "Jadi tantangan kita sekarang adalah supaya ini lebih baik ke depan," kata Agus.
Meski 2010 tumbuh tinggi, pemerintah belum akan mengubah target pertumbuhan di 2011 yang sebesar 6,4 persen. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kinerja di 2010 merupakan modal besar untuk mendorong pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. Ia mengatakan, penopang pertumbuhan dari sisi penggunaan juga sudah mulai berimbang. "Dulu paling banyak konsumsi rumah tangga dan APBN, sekarang ekspor dan investasi juga," kata Hatta. (sof/oki)
JAKARTA - Seperti banyak diprediksi, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2010 tercatat cukup mengesankan. Namun lagi-lagi, pertumbuhan masih banyak ditopang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan
- Pisang Cavendish Sudah Berbuah, Lihat tuh Senyum Pj Gubernur Sulsel Bahtiar
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar