Eks Kader PSI Nilai Prabowo Punya Rekam Jejak Buruk, Tak Layak Didukung

Eks Kader PSI Nilai Prabowo Punya Rekam Jejak Buruk, Tak Layak Didukung
Ilustrasi - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (kiri) menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) di Kantor DPP PS, Jakarta, Rabu (2/8/2023). ANTARA/Fath Putra Mulya/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Bakal Caleg DPR RI Daerah Pemilihan VIII Jawa Tengah dari PSI Afthon Lubbi bersama tiga rekannya separtai menyatakan mundur sebagai bakal calon legislatif (caleg) sekaligus keluar dari anggota dari parpol berkelir merah itu.

Afthon mengaku mundur dari PSI karena parpolnya tidak tegas untuk menolak mendukung Prabowo Subianto sebagai Bakal Capres 2024.

Menurutnya, mantan Danjen Kopassus itu sebenarnya bukan sosok yang layak diberi dukungan pada Pilpres 2024 oleh PSI.

Sebab, kata Afthon, Prabowo memiliki rekam jejak negatif soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Bagi saya, Prabowo itu sudah mempunyai rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia," ujarnya ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/8).

Dia mengatakan para korban tragedi '98 hingga kini masih mencari dan memohon kepada pemerintah agar negara memberikan keadilan dan menghukum pelaku pelanggaran HAM.

Namun, kata Afthon, PSI malah tidak pernah tegas menolak untuk mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.

Dia mengatakan kader seperti dirinya tentu patah hati karena sikap PSI yang tak tegas menolak Prabowo.

Mantan kader PSI Afthon Lubbi menyebut Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebenarnya bukan sosok yang layak diberi dukungan pada Pilpres 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News