Eks Wagub Heru Sudjatmoko Ungkap Alasan Maju Pilgub Jateng Lewat PDIP

"Kebetulan pengalaman hidup saya, sekolah saya pemerintahaan, kerja di pemerintahan mulai di kecamatan, sampai camat, bupati, alhamdulillah pernah jadi wakil gubernur," ujarnya.
Bekal pengalaman itulah yang menjadi tawaran dirinya untuk maju kembali dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jateng, November mendatang. "Kalau tidak (direkomendasikan, red) juga tidak apa-apa, saya ikhlas," ujarnya.
Memilih posisi wakil gubernur bukan tanpa alasan baginya. Dia menyatakan biaya menjadi gubernur amat besar. "Saya tidak sanggup, mungkin pekerjaannya mengerti, pernah jadi wakil, tetapi saya pikir cukup mendaftar niat baik," ujarnya.
Anggota DPR RI ini menuturkan pembangunan sumber daya manusia (SDM), hingga memajukan kesejahteraan umum masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Meski terlihat umum, menurutnya upaya tersebut strategis.
"Bagaimana meningkatkan SDM, dalam konstitusi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa di samping itu juga upaya memajukan kesejahteraan umum," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Sumanto mengatakan pembukaan penjaringan cagub dan cawagub Jateng ini berlangsung hingga Selasa (28/5) mendatang.
"Kesempatan yang baik ini untuk bisa membangun Jawa Tengah yang lebih sejahtera, makmur dan menyongsong hari baik ke depan," ujarnya.
Sumanto menyebut pemilihan Rabu Pon yang jatuh pada 22 Mei 2024 ini merupakan hari baik. Penjaringan ini tak hanya khusus kader PDI Perjuangan, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.
Ini alasan dari eks Wagub Heru Sudjatmoko yang maju Pilgub Jateng 2024 lewat PDIP
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina