Ekspansi Tambang Ditolak Demi Kepiting
"Kota ini adalah kota pekerja. Industri dimana masyarakat kami dibangun adalah industri pertambangan fosfat."
Pemerintah Federal menolak proposal tersebut, dengan menyimpulkan perluasan operasi penambangan akan memiliki dampak "signifikan dan tidak dapat diterima" terhadap lingkungan "unik dan tak tergantikan" pulau itu.
Pulau ini adalah rumah bagi banyak tumbuhan dan hewan langka termasuk jutaan kepiting merah yang bermigrasi ke laut setiap tahun untuk bertelur.
Photo: Ribuan anak kepiting menutupi tanah, tak jauh dari laut di Pulau Christmas. Anak kepiting menempuh sembilan hari menembus pulau menuju ke sebuah dataran dimana mereka tinggal di lantai hutan untuk tiga tahun usia awal mereka. (ABC Open contributor Wondrous World Images)
Migrasi tahunan kepiting telah ditampilkan dalam dokumenter tentang alam yang tak terhitung jumlahnya, dan telah disorot oleh Sir David Attenborough sebagai salah satu pemandangan alam yang paling menakjubkan.
External Link: One hundred million crabs
Pulau Christmas juga menjadi tuan rumah bagi pakis gua yang terancam punah dan spesies burung terancam punah, Abbott's
booby yang rumah hutan hujannya di pulau ini dianggap sebagai satu-satunya habitat bersarang yang tersisa di dunia.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat