Ekspedisi Batanghari 2023 Dibidik Jadi Sarana Memajukan Budaya dan Lingkungan

Ekspedisi Batanghari 2023 Dibidik Jadi Sarana Memajukan Budaya dan Lingkungan
Kemendikbudristek memulai perjalanan ekspedisi susur Sungai Batanghari, pada Kamis (27/7). Ekspedisi Batanghari diawali dari Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Foto ilustrasi/dokumentasi: Kemendikbudristek

Bupati Batanghari M Fadhil Arief, yang diwakili oleh Asisten II Pemerintah Kabupaten Batanghari H.M Isah menyampaikan bahwa ada relasi kuat antara sasaran kerja pemerintahannya dengan pelaksanaan Ekspedisi Batanghari 2023.

Fadhil menyebut aktivitas Ekspedisi Batanghari 2023 amat relevan dgn isu strategis RPJMN Kabupaten Batanghari 2021-2026 terutama mengenai dengan terjaminnya ketersediaan dan pengelolaan air di wilayahnya.

Perjalanan Ekspedisi Batanghari 2023 dijadwalkan berlangsung sejak 27 Juli dan berakhir 9 Agustus mendatang menyusuri wilayah-wilayah yang dilalui oleh DAS Batanghari.

Sejumlah acara pun digelar ketika tim Ekspedisi Batanghari 2023 tiba di Kabupaten Batanghari. 

Mulai dari penanaman 10 ribu pohon, penebaran 500 ribu benih ikan, pelibatan generasi muda dan masyarakat membersihkan sungai, seminar tentang tindak lanjut pelestarian DAS Batanghari, workshop pengolahan sampah plastik, makan basamo, lalu diakhiri ritual adat pelepasan panji-panji.

Ekspedisi Batanghari 2023 melibatkan sejumlah peserta seperti komunitas, aktivis budaya, dan lingkungan daerah maupun nasional, arkeolog, sejarawan, tim ahli, serta masyarakat umum.(mcr10/jpnn)

Kemendikbudristek bersama 13 pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Jambi telah menggelar Ekspedisi Batanghari sebagai bagian rangkaian Kenduri Swarnabhumi


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News