Ekspor Florikultura Sangat Rendah
Sabtu, 24 September 2011 – 02:03 WIB

Ekspor Florikultura Sangat Rendah
Liliek mengatakan, tantangan ke depan bagaimana mengubah dan mengembangkan kebiasaan masyarakat Indonesia agar memanfaatkan produk-produk bunga-bungaan dalam kehidupan sehari-hari. "Di beberapa bandara sudah kita minta untuk menggunakan produk bunga hidup dan tidak lagi menggunakan tanaman atau bunga plastik. Di Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan itu dan saya berharap bandara-bandara lain mengikuti," ujarnya.
Baca Juga:
Kemudian, kata Liliek, menghadapi daya saing global, menciptakan pertumbuhan industri dengan kondisi sosio ekonomi dan politik yang kondunsif dan mengutamakan akses pasar yang berkelanjutan. (aro)
BATU - Indonesia memang merupakan negara yang mempunyai plasma nuftah dan sumberdaya genetik yang beragam dan melimpah sebagai potensi pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI