Ekspor Ke Jepang Terganggu

Ekspor Ke Jepang Terganggu
Ekspor Ke Jepang Terganggu
Seperti diberitakan, pemerintah Jepang telah melakukan evakuasi besar-besarn terkait kemungkinan penyebaran zat radioaktif dari reaktor nuklir. Menurut pemerintah Jepang radius aman dari PLTN Fukushima adalah 30 kilometer. Namun yang terbaru, pakar nuklir RI yang berada di Jepang merekomendasikan agar WNI yang berada pada radius 50 kilometer segera dievakuasi.

Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Edy Putra Irawady memperkirakan rusaknya infrastruktur transportasi Jepang bakal mengganggu bisnis ekspor impor. "Bayangkan ada sekitar 6-7 ports (pelabuhan) di Jepang yang terkena dampak tsunami ini, yang terbesar Yokohama, bisa bayangkan terganggunya aktivitas bisnis di Jepang," ungkapnya.

Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani juga memperkirakan hal yang sama. Beberapa sektor industri berbasis ekspor unggulan Indonesia bakal terganggu pascagempa dan tsunami yang melanda Jepang. "Dari sisi impor pun akan terpengaruh. misalnya, beberapa pabrik otomotif Jepang tidak beroperasi untuk sementara waktu," terangnya.

Meskipun demikian, dia memperkirakan, dampak yang lebih besar justru akan terjadi penurunan ekspor Indonesia ke Jepang. Hal itu cukup wajar karena transportasi di Jepang yang rusak parah. Sementara daya beli belum tinggi. "Jadi yang diperkirakan ya  permintaannya akan menurun, antara lain, tekstil, sepatu, makanan-minuman, dan produk perikanan," lanjutnya.

JAKARTA - Rusaknya beberapa pelabuhan utama di Jepang diprediksi akan menurunkan aktifitas ekspor dari Indonesia. Belum lagi jika zat radioaktif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News