Ekspor Merangkak Naik

Ekspor Merangkak Naik
Ekspor Merangkak Naik
Dari sisi negara tujuan ekspor, Suryamin menyebut Tiongkok masih menjadi partner dagang terbesar Indonesia dengan nilai ekspor pada September ke Negeri Tirai Bambu itu sebesar USD 1,67 miliar. Posisi ke dua adalah Jepang dengan nilai ekspor ke Negeri Matahari Terbit itu sebesar USD 1,45 miliar. Ke tiga adalah Amerika Serikat (AS) dengan nilai USD 1,17 miliar.

Bagaimana dengan impor? Suryamin mengatakan, nilai impor sepanjang September 2012 lalu mencapai USD 15,35 miliar, naik 11,12 persen dibandingkan periode Agustus 2012 lalu yang sebesar USD 13,81 miliar. Sementara jika dibandingkan impor September 2011, nilainya juga naik 1,19 persen. "Artinya perdagangan internasional kembali bergairah," katanya.

Impor tersebut terdiri dari impor migas USD 3,44 miliar dan impor nonmigas USD 11,90 miliar. Sedangkan secara kumulatif, impor periode Januari - Spetember 2012 mencapai USD 141,96 miliar, naik 9,18 persen dibandingkan periode sama 2011 yang sebesar USD 130,03 miliar.

Dari sisi negara asal impor, Tiongkok kembali menjadi negara asal impor terbesar. Pada September 2012 lalu, impor dari Tiongkok mencapai USD 2,23 miliar. Jepang menempel di posisi ke dua dengan nilai USD 1,80 miliar. Di posisi ke tiga ada Thailand dengan nilai USD 917,5 juta. "Impor dari Thailand tinggi berasal dari otomotif, karena Indonesia banyak sekali mengimpor mobil dari Thailand," ujarnya.

JAKARTA - Kinerja sektor perdagangan internasional Indonesia yang sempat anjlok pada Agustus 2012 lalu kini mulai merangkak naik. Surplus perdagangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News