Ekspor Perhiasan Moncer, Dubai Jadi Pintu Masuk

jpnn.com - SURABAYA – Ekspor perhiasan dan permata pada periode Januari hingga September tahun ini menunjukkan penguatan.
Nilainya mencapai USD 5,35 miliar. Artinya, terjadi pertumbuhan 15,8 persen jika dibandingkan dengan USD 4,62 miliar pada tahun lalu.
Pertumbuhan ekspor perhiasan dan permata ditopang tingginya permintaan importer di Dubai dan Hongkong.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas & Permata Indonesia (APEPI) Iskandar Husin mengakui, pasar Dubai sangat penting bagi Indonesia.
Pasalnya, ibu kota Uni Emirat Arab tersebut adalah pintu masuk ke pasar Eropa, Rusia, dan India.
’’Untuk langsung masuk ke pasar-pasar itu, selama ini kita masih terkendala sejumlah aturan,’’ kata Iskandar setelah pembukaan Surabaya Jewelry Festival 2016.
Iskandar menilai, sejumlah negara memang mencatatkan penurunan permintaan perhiasan dan permata karena kondisi ekonomi global maupun persoalan politik.
Namun, permintaan dari pasar-pasar strategis seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong justru meningkat. ’’Rata-rata pertumbuhannya sepuluh persen per tahun,’’ ujarnya.
SURABAYA – Ekspor perhiasan dan permata pada periode Januari hingga September tahun ini menunjukkan penguatan. Nilainya mencapai USD 5,35 miliar.
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya