Ekspor Produk Pertanian Asal Lampung Terus Meningkat

Indonesia dapat turut ambil bagian dalam kancah perdagangan produk pertanian global sepanjang mematuhi aturan perkarantinaan di negara tujuan ekspor.
Sementara, untuk pendamping kepada pelaku ekspor produk pertanian, Kementan melalui Badan Karantina Pertanian lakukan terobosan berupa layanan karantina elektronik, layanan inline inspection dan fasilitasi ekspor produk pertanian.
Di lain pihak, dilaporkan terjadinya peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan perkarantinaan yakni melaporkan hewan dan tumbuhan yang dilalulintaskan kepada petugas Karantina Pertanian di pintu masuk dan keluar antar area atau provinsi.
Dari data pengawasan dan penindakan (wasdak) Karantina Lampung angka penangkapan daging celeng di Wilayah Kerja Bakauheni tahun 2015 mencapai 38 ton, tahun 2016 sebesar 20 ton dan di tahun 2017 di angka 14 ton.
Banun berharap kerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar produk pertanian kita terjaga keamanan dan kesehatannya sehingga memasok pangan sehat baik untuk Indonesia maupun dunia. (jpnn)
Dari tahun ke tahun, ekspor baik produk segar tumbuhan dan hewan dari Lampung menunjukkan angka peningkatan.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- CV Hikmah Surabaya Arang Ekspor 2 Ribu Bag Bricket Asal Polewali Mandar ke Suriah