Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Tiongkok. Foto: Istimewa

jpnn.com, LAMPUNG - Untuk pertama kalinya, pisang mas Tanggamus asal Lampung diekspor ke luar negeri.

Komoditas ini digadang menjadi komoditas unggulan baru menyusul jenis pisang Cavendish yang telah diekspor ke Korea, Cina, Jepang dan Timur Tengah sejak tahun 1993 yang lalu.

Pisang mas Tanggamus kini dapat melenggang ke pasar buah ke Cina, sebanyak 61 ton jenis pisang ini diluncurkan ekspor perdananya, hari Selasa (24/4) di Tanggamus, Lampung.

Sebanyak 275 petani asal desa Sumbermulyo, kecamatan Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam kelompok Tani Hijau Makmur berhasil membudidayakan pisang mas yang sesuai dengan kebutuhan ekspor.

Ketua Kelompok Tani Tani Hijau Makmur Mudjianto menyampaikan bahwa usaha tani yang dilakukan bersama anggota kelompoknya merupakan sinergi kemitraan dengan PT Great Giant Pinneapple.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang telah sukses mengantarkan jenis pisang Cavendish memasuki pasar di 4 negara sejak beberapa tahun silam.

Dari data ekspor menunjukan tren peningkatan, tercatat di tahun 2017 volume ekspor pisang Cavendish asal Provinsi Lampung berjumlah 14.757 ton dan triwulan pertama tahun 2018 berjumlah 5.581 ton.

Saat ini luas lahan pisang Mas Tanggamus yang dikelola secara kemitraan adalah 210 ha, dan akan terus ditingkatkan menjadi 300 ha ditahun 2018, 600 ha di tahun 2019 dan tahun 2020 seluas 1.000 ha.

Untuk pertama kalinya, pisang mas Tanggamus asal Lampung diekspor ke luar negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News