Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Tiongkok. Foto: Istimewa

Direktur Urusan Hubungan Pemerintahan PT GGP Welly Sugiono juga menyampaikan, dengan luas lahan tersebut diharapkan terus terjadi penIngkatan produksi dari 137 ton tahun 2017 dan naik bertahan hingga 20.000 ton di tahun 2020.

“Saat ini produksi masih untuk pasar domestik dan terus dialokasikan hingga 75% pisang Mas Tanggamus ini untuk ekspor, agar petani mendapat nilai tambah,” jelas Welly.

Hal ini sejalan dengan ungkapan Ketua Koperasi Produsen Hijau Makmur Soleh, bahwa untuk harga, sebelumnya petani menjual pisang dengan harga Rp.1.000 perkg untuk pasar domestik namun kini dengan perlakuan khusus untuk ekspor dapat dijual ke koperasi dengan harga Rp. 2.500 perkg.

“Dengan perlakuan guna penuhi persyaratan ekspor, petani bisa mendapat nilai tambah,” kata Soleh.

Kementan melalui Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Tiongkok ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bentuk kemitraan yang telah terjalin.

“Saya menilai bentuk kemitraan ini sangat strategis dalam rangka pemantapan pembangunan hotrikutura di tingkat petani,” katanya.

Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, upaya peningkatan pendapatan petani dan negara melalui ekspor berbagai komoditi strategis menjadi hal yang diprioritaskan, jelas Banun.

Jajaran Kementan juga berperan aktif mendorong akselerasi ekspor melalui diplomasi harmonisasi peraturan perkarantinaan di negara-negara tujuan ekspor, memberikan layanan inline inspection, pelayanan sertifikasi jaminan kesehatan tumbuhan (PC-Phytosanitary Certificate) serta memfasilitasi sarana kegiatan ekspor produk pertanian.

Untuk komoditas ekspor baru, pisang mas Tanggamus ini secara teknis diberikan pendampingan agar standar mutu pisang dapat memenuhi persyaratan karantina negara tujuan melalui penetapan instalasi karantina tumbuhan yang dikhususkan untuk eskpor komoditas buah pisang segar.

Keberadaan instalasi karantina tumbuhan memberikan kemudahan serta mendorong percepatan ekspor komoditas pisang dimana kegiatan ekspor dapat langsung dilakukan di kebun atau farm tanpa mengabaikan persyaratan yang diminta oleh negara tujuan.(jpnn)


Untuk pertama kalinya, pisang mas Tanggamus asal Lampung diekspor ke luar negeri.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News