Ekspor Tahun Depan Melambat
Selasa, 06 Desember 2011 – 09:09 WIB

Ekspor Tahun Depan Melambat
JAKARTA - Perlambatan ekonomi dunia membayangi bisnis tekstil dalam negeri. Karena itu, pertumbuhan ekspor tahun depan bakal tidak sekencang tahun ini. Khusus untuk industri tekstil dan produk tekstil nasional, kenaikan ekspor diperkirakan hanya sebesar lima persen. Dari sisi kinerja, diperkirakan nilai ekspor tahun ini bisa mencapai target USD 13,5 miliar. Data Kementerian Perdagangan mencatat, ekspor tekstil dan produk tekstil periode Januari-Agustus USD 9,16 miliar. Untuk periode yang sama pada tahun lalu hanya sebesar USD 7,42 miliar. Saat ini, tekstil tercatat dalam sepuluh produk utama ekspor.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, tahun ini dia optimistis bisa mencatat kenaikan ekspor 20 persen. "Untuk tahun depan naik hanya sekitar lima persen," katanya Senin(5/12).
Menurutnya, daya beli paling tinggi terhadap tekstil dan produk tekstil berada di Eropa, AS, dan Jepang. Dampak krisis di kawasan tersebut yang terjadi akhir tahun ini akan lebih terasa bagi eksporter Indonesia pada tahun depan. "Untuk saat ini, porsi ekspor ke AS 37 persen dari total ekspor. Sedangkan ke Eropa sebesar 15 persen," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perlambatan ekonomi dunia membayangi bisnis tekstil dalam negeri. Karena itu, pertumbuhan ekspor tahun depan bakal tidak sekencang tahun
BERITA TERKAIT
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna