Ekspor tak Menjanjikan, Petani Cengkih Maksimalkan Pasar Lokal

Ekspor tak Menjanjikan, Petani Cengkih Maksimalkan Pasar Lokal
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos.Com

jpnn.com - SURABAYA – Petani cengkih memilih memaksimalkan pasar dalam negeri dengan mendorong industri nonrokok untuk meningkatkan penyerapan cengkih. Pasalnya, pasar ekspor dinilai tak menjanjikan.

Sekjen Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) I Ketut Budiman menyatakan, harga di pasar internasional tidak menarik bila dibandingkan dengan harga di pasar domestik.

Berdasar kesepakatan antara petani dan pabrikan, terutama industri rokok, harga minimal di dalam negeri sebesar Rp 75.000 per kg. Kesepakatan itu dibuat pada 2012. Dalam realisasinya, sekarang harga cengkih bisa mencapai Rp 95.000–Rp 110.000 per kg.

’’Kalau jual ke pasar ekspor melalui pedagang, biasanya harganya dipatok di kisaran tertentu. Misalnya, Rp 110 ribu per kg. Pedagang juga ambil keuntungan. Karena itu, kami cenderung pilih jual ke pasar dalam negeri daripada ekspor,’’ ujarnya kemarin (3/8).

Apalagi, pada September, biasanya ada kenaikan permintaan. Para pabrikan, terutama industri rokok, mulai berbelanja cengkih untuk bahan baku produksi. Kenaikan permintaan tersebut mengerek harga cengkih di dalam negeri. Menurut dia, harga bisa terkerek hingga Rp 120 ribu per kg.

’’Justru rendahnya harga cengkih internasional itu membuat kami khawatir. Jika ada wacana impor cengkih untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, harga bisa jatuh. Ditambah lagi, Kementerian Perdagangan mengeluarkan kebijakan bebas impor. Itu belum desakan antitembakau yang berdampak pada permintaan cengkih,’’ jelasnya.

Namun, tahun lalu pabrikan juga menyepakati tidak mengimpor cengkih asalkan suplai dalam negeri mencukupi. Tercatat produksi cengkih nasional menembus 100 ribu–110 ribu ton per tahun.

Sebanyak 94 persen dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan industri rokok. Sisanya 6 persen diberikan ke berbagai industri seperti farmasi dan makanan.

SURABAYA – Petani cengkih memilih memaksimalkan pasar dalam negeri dengan mendorong industri nonrokok untuk meningkatkan penyerapan cengkih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News