Ekspor Ternak Australia dari Pelabuhan Darwin Anjlok di Tahun 2022

Dia yakin dengan adanya antusiasme dan optimisme dalam industri ini pada bulan-bulan mendatang.
Dengan harga sapi yang tinggi dan pasokan yang terbatas, menurut Tom, menyebabkan keinginan pelanggan di Indonesia pada hewan ternak telah berubah.
"Bentuk perdagangan telah berubah," katanya.
Ia menyebut kini sudah tersedia lebih banyak jenis hewan yang diperdagangkan, termasuk hewan ternak yang lebih tua serta ternak dengan ukuran yang lebih berat.
Dia mengantisipasi perubahan permintaan akan berlanjut hingga 2023.
"Indonesia dipaksa untuk mencari alternatif (jenis ternak sapi). Saya yakin mereka akan tetap bersama kita, bahkan jika kita mendapatkan pasokan yang lebih baik dari sapi jenis tradisional Indonesia ini tahun depan dan seterusnya," urai Tom Dawkins.
Optimisme para eksportir
Memasuki tahun 2023, menurut Tom Dawkins, masih sulit untuk memprediksi harga ternak sapi dan permintaan dari pasar.
"Sulit untuk memastikan apa yang akan terjadi tahun depan," katanya.
Ekspor ternak Australia dari Darwin turun drastis sepajang tahun 2022, dipengaruhi oleh turunnya permintaan dari Indonesia akibat tingginya harga serta ancaman penyakit kuku dan mulut
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas