Ekspor Udang dan CPO Sumut Terganggu

Ekspor Udang dan CPO Sumut Terganggu
Ekspor Udang dan CPO Sumut Terganggu
MEDAN- Dampak bencana di Jepang memang langsung dirasakan importir udang dan ikan. Importir di Jepang meminta eksportir Sumut menunda pengapalan untuk bulan April. “Soal ada penundaan pengiriman untuk April, kelihatan masih wajar. Mungkin perusahaan buyer di Jepang operasionalnya masih terganggu pascatsunami,” kata Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdin Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut Fitra Kurnia.

Berdasarkan data Surat Keterangan Asal (SKA) Disperindag Sumut, ekspor udang hingga Februari mengalami peningkatkan 12,48 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau senilai 11,350 juta dolar AS dengan volume 1.527 ton.

Menurut Vincent Wijaya, salah satu eksportir udang dari Sumut, ekspor udang dari Sumut ke Jepang mencapai 70 persen. Sisanya terbagi ke Eropa dan negara lainnya. “Jepang mengimpor udang dari kita biasanya untuk konsumsi. Wajar jika Jepang meminta stop dahulu impor dari kita karena faktor infrastruktur rusak,” terangnya.

Bila ekspor ke Jepang terganggu, eksportir Sumut diprediksi akan mengalihkan komoditinya ke negara tujuan ekspor lain. “Saya tidak banyak melakukan ekspor udang ke Jepang karena lebih fokus ke Amerika,” terang Vincent.

MEDAN- Dampak bencana di Jepang memang langsung dirasakan importir udang dan ikan. Importir di Jepang meminta eksportir Sumut menunda pengapalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News