Ekspor Udang dan CPO Sumut Terganggu
Jumat, 18 Maret 2011 – 11:08 WIB
MEDAN- Dampak bencana di Jepang memang langsung dirasakan importir udang dan ikan. Importir di Jepang meminta eksportir Sumut menunda pengapalan untuk bulan April. “Soal ada penundaan pengiriman untuk April, kelihatan masih wajar. Mungkin perusahaan buyer di Jepang operasionalnya masih terganggu pascatsunami,” kata Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdin Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut Fitra Kurnia. Bila ekspor ke Jepang terganggu, eksportir Sumut diprediksi akan mengalihkan komoditinya ke negara tujuan ekspor lain. “Saya tidak banyak melakukan ekspor udang ke Jepang karena lebih fokus ke Amerika,” terang Vincent.
Berdasarkan data Surat Keterangan Asal (SKA) Disperindag Sumut, ekspor udang hingga Februari mengalami peningkatkan 12,48 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau senilai 11,350 juta dolar AS dengan volume 1.527 ton.
Menurut Vincent Wijaya, salah satu eksportir udang dari Sumut, ekspor udang dari Sumut ke Jepang mencapai 70 persen. Sisanya terbagi ke Eropa dan negara lainnya. “Jepang mengimpor udang dari kita biasanya untuk konsumsi. Wajar jika Jepang meminta stop dahulu impor dari kita karena faktor infrastruktur rusak,” terangnya.
Baca Juga:
MEDAN- Dampak bencana di Jepang memang langsung dirasakan importir udang dan ikan. Importir di Jepang meminta eksportir Sumut menunda pengapalan
BERITA TERKAIT
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Salip Mobile Banking Lain, BRImo dan Sabrina dari BRI Sabet Penghargaan
- BMSG Teruskan Visi Keberlanjutan dan Penerapan ESG Bank Mandiri di Mancanegara
- Sinergi TikTok Shop & Tokopedia Diyakini Turut Percepat UMKM Go Digital
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar
- Hadir di Jakarta, Mitraruma Tawarkan Kitchen Set dan Kabinet Premium