Eksportir Australia Terusik Rencana Indonesia Mengimpor Daging Meksiko?

"Mereka belum menetapkan kebijakan, mereka hanya berusaha mencari sumber ternak hidup lain dari negara lain selain Australia," ujarnya.
Robi menjelaskan saat ini tempat penggemukan sapi Indonesia sedang mengalami kesulitan.
"Saat ini harga feedlot Rp 48.000 per kilogram, tapi [feedlot] sudah membeli sapi dari Australia seharga Rp 56.000," ujarnya.
"Jadi mereka merugi."
Ketua Dewan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong (Gaspupindo) Didiek Purwanto mengatakan saat ini kapasitas feedlot di Indonesia sekitar 40 persen.
"Sejak kuartal terakhir, feedlot hanya berusaha bertahan agar bisa mempertahankan pelanggannya, tidak memikirkan untung."
"Dengan harapan di masa depan, jika kondisinya membaik, pelanggan mereka akan tetap ada dan bisa terus beroperasi," kata Didiek.
"Namun, harga sapi hidup asal Australia sudah mencapai [tingkat harga] yang tidak memungkinkan lagi feedlot melanjutkan operasinya."
Pemerintah Indonesia tengah mencari solusi untuk menstabilkan harga daging sapi dan menanggapi aksi mogok yang dilakukan pedagang daging sapi
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia