Elektabilitas Anies-Sandi Turun Karena Mengunjungi FPI

Elektabilitas Anies-Sandi Turun Karena Mengunjungi FPI
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Ardian Sopa, didampingi Dewi Arum, memaparkan hasil survei bertema 'Siapa Tersingkir di Putaran Pertama Agus vs Ahok vs Anies' di Jakarta, Selasa (17/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Peluang pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno tersingkir di putaran pertama penyelenggaraan Pilkada DKI, sudah telihat sejak November 2016 lalu

Hal di atas diungkap Ardian Sofa, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA saat merilis hasil survei di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (17/1).

"Saat itu elektabilitas Anies-Sandi juga terendah dibanding dua pasangan calon lain. Hanya 20 persen. Kemudian pada survei Desember, mengalami kenaikan menjadi 23,6 persen. Tapi tetap terendah. Hingga survei 5-11 Januari 2017 turun lagi menjadi 21,4 persen dan tetap terendah," ujar Ardian.

Selain berdasarkan survei LSI Denny JA, berbagai survei lain pada periode November-Desember 2016 kata Ardian, juga memperlihatkan elektabilitas Anies-Sandi terendah. Baik itu hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking, Indikator, Charta Politica dan Litbang Kompas.

"Jadi elektabilitas Anies-Sandi cenderung stagnan dan bahkan turun. Karena itu semakin menguatkan kesimpulan kami, pasangan ini tersingkir di putaran pertama," ucap Ardian.

Menurut Ardian, alasan pasangan ini tidak lolos ke putaran kedua antara lain karena dinilai blunder elektoral. "Survei LSI Denny JA pada Oktober hingga Desember 2016 menunjukkan, salah satu basis segmen pasangan Anies-Sandi adalah pemilih berpendidian tinggi dan kelas ekonomi menengah ke atas. Namun hasil survei kami pada 5-11 Januari kemarin memperlihatkan penurunan pemilih Anies-Sandi dari segmen ini," ucap Ardian.

Dukungan dari pemilih berpendidikan tinggi bagi Anies-Sandi pada survei Desember sebelumnya kata Ardian, mencapai 23,10 persen. Namun pada Januari 2017 turun menjadi 20,32 persen. Begitu juga pada pemilih kelas ekonomi menengah ke atas (berpendapatan Rp 3,5 juta ke atas), turun dari 26,80 persen pada Desember, menjadi 22,91 persen pada Januari.

"Penurunan di segmen ini salah satunya disebabkan kunjungan Anies Baswedan ke FPI (Habib Rizieq). Pemilih Anies-Sandi di segmen menengah atas umumnya pemilih muslim moderat, yang tidak terlalu sejalan dengan FPI," pungkas Ardian. (gir/jpnn)

Peluang pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno tersingkir di putaran pertama penyelenggaraan Pilkada DKI,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News