Elektabilitas Ganjar Urutan Kedua, Hasto PDIP Menantang LSI Denny JA, Menyengat Banget

Elektabilitas Ganjar Urutan Kedua, Hasto PDIP Menantang LSI Denny JA, Menyengat Banget
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo urutan kedua. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Lebih lanjut Hasto mengatakan, berdasarkan pengalaman pemilihan umum (pemilu) sebelumnya, banyak lembaga survei menjadi konsultan politik dari calon tertentu.

"Nah, ini kami juga pernah bekerja sama dengan Pak Denny JA pada tahun 2009, tiba-tiba beliau mengumumkan elektoral PDI Perjuangan 33 persen," cetusnya.

"Alasannya, karena ketika survei dilakukan, Baitul Muslimin baru dibentuk seminggu, jadi kita lihat. Ini semua akan menentukan kredibilitas dari setiap lembaga survei apakah murni sesuai dengan metodologi yang ada atau sesuai dengan kepentingan yang ada," tambah Hasto.

Namun, Hasto mengakui hasil survei elektabilitas kandidat capres dapat berubah kapan saja.

Hal ini tergantung pada metode yang digunakan dan kepentingan dari sebuah lembaga survei.

"Oleh Bu Megawati Soekarnoputri, kami diajarkan yang penting bergerak ke bawah, yang penting survei itu sangat dinamis, setiap saat bisa berubah, setiap lembaga survei hasilnya juga bisa beda-beda ketika muatan kepentingan itu lebih besar daripada mengedepankan metodologi," ujar pria kelahiran 7 Juli 1966 itu.

4 Penyebab Elektabilitas Prabowo Teratas

Sebelumnya, peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal capres menempati posisi teratas dan mengungguli Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.

Adjie menyebutkan empat alasan yang membuat elektabilitas Prabowo berhasil mengalahkan Ganjar dan Anies.

Elektabilitas Ganjar Pranowo urutan kedua berdasar hasil survei terbaru LSI Denny JA, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku heran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News