Elektabilitas Golkar Naik, Dedi Kurnia: Mesin Partai Kuat
Menurut Manan, Golkar juga berpeluang besar untuk meraih suara basis pemilih muslim pada Pemilu 2024. Hal itu jika dibandingkan dengan partai berideologi nasionalis lain.
"Bagi saya, Golkar selama ini dinilai sebagai partai nasionalis tapi sekaligus religius. Tidak juga yang sangat, misalnya kalau kita bicara PDIP, kan berbeda," terangnya.
Manan mengatakan Golkar selama ini menempatkan diri sebagai partai nasionalis yang kental dengan doktrin karya dan kekaryaan.
Dibanding partai nasionalis lain, Golkar tidak tampak berjarak dengan umat Islam. Apalagi banyak tokoh Islam yang bergabung di partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Kalau Golkar itu memang relatif di tengah. Memang pasti nasionalis, tetapi juga ideologinya Karya-Kekaryaan, dan juga tidak kemudian terlihat berjarak dengan umat Islam. Apalagi banyak tokoh-tokoh Islam di Golkar. Ada tokoh NU, Muhammadiyah, mantan aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan lain-lain," pungkas Manan.(fri/jpnn)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan Golkar punya peluang besar mempertahankan posisi pada Pemilu 2024 mendatang.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor
- Pilkada Harus Jadi Momentum Golkar Menjaring Tokoh Karismatik untuk Kepemimpinan Nasional
- Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Jepang Tertarik Belajar dari Indonesia Soal Pengembangan Start-Up E-Commerce
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia