Elektabilitas Golkar Terkerek di Era Airlangga, Ini Sebabnya

Elektabilitas Golkar Terkerek di Era Airlangga, Ini Sebabnya
Lodewijk Paulus. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus terlihat semringah mengetahui hasil survei terakhir menunjukkan elektabilitas partainya terkerek lagi. Berdasar jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas partai pimpinan Airlangga Hartarto itu bahkan melebihi persentase perolehan suaranya pada Pemilu Legislatif 2014.

Elektabilitas Golkar berdasar survei pada 7-14 Januari itu adalah 15,5 persen atau melebihi persentasi perolehan suaranya pada Pemilu 2014 dengan 14,75 persen. Posisinya di bawah PDI Perjuangan dengan elektabilitas 22,2 persen.

Lodewijk mengatakan, beberapa bulan lalu Golkar sempat diterpa isu tak sedap sehingga elektabilitasnya anjlok hingga di bawah Partai Gerindra. Penyebabnya adalah kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.

Namun, kata Paulus, kini ada tiga faktor yang mendongkrak elektabilitas Golkar. “Di sini ada tiga, pertama orang melihat Golkar menyelesaikan masalah sendiri secara demokratis," kata dia di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (24/1).

Faktor kedua yang mengerek elektabilitas Golkar adalah figur Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang beringin hitam itu. "Ketua umum kami Bapak Airlangga adalah figur bersih, elegan dan berkualitas. Itu yang menjadi penentu utama," tegas Lodewijk.

Sedangkan faktor ketiga adalah program yang diusung oleh kepengurusan baru. Antara lain program sembako murah, menciptakan lapangan pekerjaan, serta rumah murah yang terjangkau.

“Oleh masyarakat, program itu disambut baik sehingga mendongkrak Golkar di survel LSI,” sebutnya.(mg1/jpnn)


Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus terlihat semringah mengetahui hasil survei terakhir menunjukkan elektabilitas partainya terkerek lagi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News