Elizabeth Kurniawan

Oleh: Dahlan Iskan

Elizabeth Kurniawan
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Nah, dengan menyebut nama itu Anda pun tahu skandal besar itu. Sampai tiga film dibuat berdasar cerita skandal tersebut.

''Prestasi'' itu mengalahkan film Sour Grapes yang dibuat berdasar skandal penipuan yang dilakukan pemuda Indonesia di Amerika: Rudy Kurniawan. Minggu lalu, setelah keluar dari penjara, Rudy dideportasi ke Indonesia. Kini Rudy tinggal di Jakarta. Mestinya.

Rudy Kurniawan telah menjadi orang Indonesia paling terkenal di Amerika. Terutama setelah penipuan besar-besaran yang dilakukannya terbongkar: menjual red wine palsu.

Rudy memalsu merek-merek anggur terkenal dengan nilai tak tepermanai. Termasuk memalsu tahun pembuatannya. Yang makin kuno tahunnya kian mahal harganya.

Satu botol wine bisa berharga puluhan juta. Wine-wine langka bisa mencapai harga ratusan juta –rupiah per botol. Itu tahun 2016. Hampir bersamaan dengan keruntuhan Elizabeth.

***
Sejak SMA, Elizabeth sudah menonjol. Ia menyukai program komputer. Sudah pula bakat bisnis: menjual program komputer ke sekolah-sekolah di Tiongkok.

Elizabeth juga belajar bahasa Mandarin. Keinginannyi menjadi orang kaya tak tertahankan. Elizabeth cantik sekali –sebagai remaja putri. Kecantikannyi bisa dibilang 5 i. Matanyi sangat hidup. Lehernyi sangat jenjang. Bibirnyi ranum seperti bibir Sunyahni. Wajahnyi cendekia.

Saat kelas 3 SMA, Elizabeth bertemu laki-laki berumur 38 tahun. Beda umur, jauh. Beda warna kulit, jauh. Beda budaya, jauh.

Kurniawan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Minggu lalu dideportasi ke Jakarta. Elizabeth kini happy bersama suaminya, yang lebih muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News