Elon Musk Mengharuskan Karyawan Tesla Kembali Bekerja di Kantor Penuh Waktu

Beberapa perusahaan teknologi besar yang berkantor di Lembah Silicon Californnia tidak mengharuskan karyawan untuk kembali bekerja di kantor penuh waktu.
Ini terjadi karena adanya penolakan dari sejumlah karyawan dan juga meningkatnya kembali kasus COVID di negara bagian tersebut.
Tesla sudah memindahkan kantor pusatnya ke Austin (Texas) namun divisi teknik dan salah satu pabrik perakitan mobilnya masih berlokasi di San Francisco Bay California.
"Tentu saja ada perusahaan yang tidak mensyaratkan hal ini tetapi kapan mereka bisa mengirimkan produk baru yang hebat? Sudah lama tidak ada," tulis Musk dalam email kepada staf tersebut.
"Tesla sudah dan akan menciptakan dan benar-benar memproduksi produk yang paling hebat dan paling berarti di dunia. Ini tidak akan terjadi hanya dengan pertemuan lewat telepon."
Karyawan Tesla kecewa
Beberapa karyawan Tesla sudah menyampaikan kekecewaan mereka atas pernyataan Elon Musk tersebut.
Mereka kemudian menulis di applikasi anonim Blind di mana pengguna harus menggunakan email perusahaan sebagai bukti mereka bekerja di sana.
"Bila ada eksodus besar-besaran, bagaimana Tesla bisa menyelesaikan proyek mereka? Saya kira para investor tidak akan senang dengan hal ini," tulis seorang karyawan Tesla.
Direktur Eksekutif Tesla Elon Musk memerintahkan kepada semua karyawan perusahaan tersebut agar mereka kembali bekerja di kantor, dan bila tidak mau harus berhenti
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Elon Musk Harusnya Bertandang ke Auto Shanghai, Ada Rival Kuat Tesla Cybertruck
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya