Elus-elus Dulu Kepalanya biar Tenang, tak Perlu Pakai Parang
Senin, 12 September 2016 – 00:08 WIB
“Pisau harus diasah sampai tajam, mata pisau menjadi tipis. Baru bisa digunakan (untuk menyembelih, red),” tuturnya.
Masih kata dia, setiap tahun ada puluhan sapi kurban yang dia sembelih.
Bukan hanya di Masjid Agung, orderan juga datang dari berbagai wilayah di Palembang.
“Kalau Lebaran Iduladha seperti inilah, banyak permintaan,” ungkapnya.
Tidak ada kebiasaan khusus yang dilakukan saat menyembelih hewan kurban.
Pastinya harus dalam kondisi fit, karena membutuhkan banyak tenaga.
“Sebab sapi ini meskipun sudah diikat, masih sering berontak. Makanya kita perlu tenaga lebih,” katanya.
Ketua Panitia Hewan Kurban Masjid Agung itu juga kerap diminta untuk memotong hewan kurban kambing.
MENJADI petugas penyembelih hewan kurban di Masjid Agung Palembang, sudah lebih 20 tahun dilakoni Kms Ya'kub Ali. KHOIRUNNISAK – Palembang
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor