Emmanuel Macron Tolak Pengunduran Diri PM Prancis Gabriel Attal

Meski hampir semua survei menjelang pemilu menunjukkan RN paling mungkin menjadi partai terbesar di parlemen, RN justru berada di posisi ketiga dengan hanya mendapat 142 suara.
Hasil pemilu menunjukkan tiga koalisi utama tersebut tidak akan bisa membentuk pemerintahan sendiri di Majelis Nasional, yang beranggotakan 577 orang.
Presiden Macron menyatakan pembubaran parlemen setelah RN memenangkan lebih dari 31 persen suara serta mengalahkan koalisi sayap tengah yang didukungnya dalam pemilu Parlemen Eropa pada 9 Juni tahun ini.
Dalam putaran pertama pemilu legislatif dadakan pada 30 Juni, 76 caleg langsung terpilih tanpa perlu maju ke putaran kedua.
Saat itu, RN mendapat 29,26 persen suara dan 37 caleg mereka langsung terpilih, NFP berada di posisi kedua dengan 28,06 persen suara dan 32 caleg langsung terpilih.
Koalisi Ensemble hanya mendapat 20,04 persen dengan dua caleg terpilih. (antara/jpnn)
Presiden Prancis Emmanuel Macron tolak pengunduran diri PM Prancis Gabriel Attal yang kalah pemilu.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Macron Tegaskan Tak Ada Tempat untuk Kebencian dan Rasisme di Prancis
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Prancis Apresiasi Polres Tanjung Priok Tangkap Pelaku Pembegalan Warganya