Emosi Meledak-ledak Tanda Kesehatan Mental Tidak Stabil

Emosi Meledak-ledak Tanda Kesehatan Mental Tidak Stabil
Ilustrasi menahan emosi. Foto: altoastral

Salah satunya adalah kurang tidur. Tidur menjadi waktu tubuh dan otak beristirahat.

Agar energi tubuh bisa kembali sepenuhnya, tubuh perlu beristirahat dan tidur selama kurang lebih delapan jam.

Meski demikian, masih banyak orang yang menyepelekan waktu tidur dengan sering begadang.

Akibatnya, tubuh pun akan kurang fit, lesu, dan kepala yang sering pusing. Rasa lelah tubuh ini akan membuat seseorang menjadi emosional.

Faktor lainnya adalah kondisi tubuh. Sama seperti kurang tidur, tubuh yang sedang tidak sehat pun bisa memicu seseorang menjadi lebih emosional.

Hal ini disebabkan karena tubuh sedang tidak nyaman untuk beraktivitas.

Akibatnya, seseorang pasti akan menjadi mudah marah dan tersinggung jika ada hal-hal yang membuat kondisi tidak nyaman.

Penyebab lainnya adalah stres. Tidak dapat dimungkiri bahwa stres adalah penyebab utama seseorang memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung berlebihan.

Emosi yang meledak-ledak sering dikaitkan dengan salah satu tanda kesehatan mental tidak stabil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News