Emosi Meledak-ledak Tanda Kesehatan Mental Tidak Stabil
Salah satunya adalah kurang tidur. Tidur menjadi waktu tubuh dan otak beristirahat.
Agar energi tubuh bisa kembali sepenuhnya, tubuh perlu beristirahat dan tidur selama kurang lebih delapan jam.
Meski demikian, masih banyak orang yang menyepelekan waktu tidur dengan sering begadang.
Akibatnya, tubuh pun akan kurang fit, lesu, dan kepala yang sering pusing. Rasa lelah tubuh ini akan membuat seseorang menjadi emosional.
Faktor lainnya adalah kondisi tubuh. Sama seperti kurang tidur, tubuh yang sedang tidak sehat pun bisa memicu seseorang menjadi lebih emosional.
Hal ini disebabkan karena tubuh sedang tidak nyaman untuk beraktivitas.
Akibatnya, seseorang pasti akan menjadi mudah marah dan tersinggung jika ada hal-hal yang membuat kondisi tidak nyaman.
Penyebab lainnya adalah stres. Tidak dapat dimungkiri bahwa stres adalah penyebab utama seseorang memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung berlebihan.
Emosi yang meledak-ledak sering dikaitkan dengan salah satu tanda kesehatan mental tidak stabil.
- 3 Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh yang Berpotensi Dialami Remaja Perempuan
- Kampanyekan Kesehatan Mental, BIK Raih Medali Silver di Young Spikes Asia
- Erick Thohir Ajak Gen Z Sumut Melek Literasi Digital dan Peduli Kesehatan Mental
- Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
- Konsisten Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN, Erick Thohir Gelar Roadshow ke-5 di Balikpapan
- 1.000 Manusia Bercerita, Pertamina Berbagi Aksi Nyata Jaga Kesehatan Mental Pekerja