Empat Buku Denny JA Merekam Pilpres 2019 yang Unik
"Meme politik itu tak hanya berisi celotehan, olok-olok, tapi juga perspektif yang bisa memframing kejadian aktual. Buku ini diberi judul: Katakanlah dengan Meme," ujarnya.
Ketiga, buku yang juga unik Denny JA juga rajin mengulas dan memberi penjelasan situasi pemilu presiden mutakhir.
BACA JUGA : Suasana Sidang MK Pecah, Saksi Prabowo Kebelet Pipis
Data, teori dan sentimen mewarnai sekitar 70 tulisan Denny JA. Mayoritas tulisan berbentuk esai.
Uniknya, ada pula respons atas situasi politik yang dituliskan Denny dalam bentuk puisi dan cerpen. Buku ini diberi judul: Merenungkan Pemilu Presiden.
Keempat, buku yang menurut Denny JA, pemilu presiden seharusnya juga menjadi panggung pertarungan gagasan.
Denny menuliskan esai soal NKRI Bersyariah atau Ruang Publik Yang Manusiawi. Denny merespons gagasan yang diusung Reuni 212.
"Negara di dunia barat lebih islami dibandingkan negara Islam di Timur Tengah. Saya memberikan data yang sudah dimapankan dalam Islamicity Index," imbuhnya.
Hampir setiap hari Denny JA membuat sekitar tiga meme politik merespon ssituasi yang berkembang.
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Jubir TKN: Politik Riang Gembira Mendapat Tempat di Hati Masyarakat
- TKN: Jangan Terlena Hasil Survei, Kawal Prabowo-Gibran Sampai Kemenangan Jadi Kenyataan
- Kuliah Umum Denny JA di Hari Sumpah Pemuda, Bicara soal Bahaya AI dan Hoaks di Pilpres 2024
- Denny JA: Isu Gibran Dinasti Politik Akan Basi
- Denny JA: Apa Salahnya Capres-Cawapres Usia di Bawah 40 Tahun?