Empat Pemuda Dikeroyok 10 Preman

Empat Pemuda Dikeroyok 10 Preman
Empat Pemuda Dikeroyok 10 Preman
SAMPIT – Wandi (22), warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Jumat (3/12) lalu harus dilarikan ke Puskesmas akibat luka bocor di kepalanya. Dia  dan tiga temannya menjadi korban pengeroyokan oleh Eh, Aj, An, Up, It dan lima orang lagi yang merupakan warga Desa Sembuluh Satu, Kecamatan Danau Sembuluh, Telaga Pulang.

Menurut keterangan Wandi sebagaimana dilansir Radar Sampit (grup JPNN), peristiwa pengeroyokan itu terjadi ketika dirinya beserta ketiga temannya usai menyaksikan acara hiburan organ tunggal yang diadakan oleh salah satu warga untuk meramaikan pernikahan. Sekitar pukul 11.00 malam, dia beserta ketiga temannya hendak pulang ke penampungan di tempatnya bekerja dengan menggunakan kendaraan dum truk milik perusahaan. Saat itulah mereka langsung dicegat oleh Eh dan sembilan temannya untuk memalak.

Tanpa basa-basi, Eh dan rekannya langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi terhadap korban dan ketiga temannya. “Kami disinggahi, saat kami berempat turun dari truk, kami langsung diserang bertubi-tubi hingga kami babak belur. Ini kepala saya sampai bocor akibat dihantam dengan kontak sepeda motor,” tutur Wandi yang ditemani kedua orang tuanya sambil memperlihatkan kepalanya yang luka. “Seandainya waktu itu tidak ada warga yang menolong, mungkin kami berempat bisa mati,” timpalnya lagi.

Sementara itu, Galuh Murni (49) yang merupakan ibu korban, berharap para pelaku segera ditangkap atas penganiayaan terhadap anaknya. Usai kejadian dirinya melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Sembuluh Telaga Pulang, namun sampai sekarang tidak pernah digubris oleh polsek. Padahal penganiayaan yang dilakukan Eh dan rekan-rekannya tersebut sudah sering terjadi di desa itu.

SAMPIT – Wandi (22), warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Jumat (3/12) lalu harus dilarikan ke Puskesmas akibat luka bocor di kepalanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News