Empat Siswi Nyambi Jadi PSK Online

Empat Siswi Nyambi Jadi PSK Online
Ilustrasi

jpnn.com - MOJOKERTO - Penyimpangan seksual di kalangan pelajar Mojokerto kian memprihatinkan. Sejumlah siswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online. Mereka berpraktik sebagai pekerja seks komersial (PSK) secara online

''Ada empat siswi yang kami deteksi jadi PSK online,'' kata Yudha Hadi, kepala Badan Perlindungan Perempuan dan KB (BPPKB) Kabupaten Mojokerto setelah hearing dengan Komisi D DPRD kemarin (24/6).

Dia menjelaskan, empat siswi tersebut berasal dari dua sekolah. Dua siswi diketahui sebagai pelajar dari salah satu SMAN. Dua siswi lainnya tercatat sebagai pelajar salah satu SMK swasta. ''Kepala sekolah tempat para siswi itu belajar sudah kami ingatkan,'' tutur pria yang juga menjabat sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mojokerto tersebut.

Pihaknya berharap sekolah meningkatkan pengawasan dan pembinaan agar tak semakin banyak siswa yang terlibat prostitusi online itu. ''Kepala sekolah mestinya peduli dengan kondisi itu,'' ucapnya. ''Pengawasan sekolah sebenarnya banyak. Tetapi, selama ini kurang maksimal,'' lanjutnya. 

Menurut dia, pengawasan pertama bisa dilakukan guru. Selain menyampaikan pelajaran, guru perlu membangun keakraban dengan siswa. Guru bisa menyampaikan pesan-pesan tentang kesehatan reproduksi di sela pelajaran. Lalu, pengawasan juga bisa dilakukan wali kelas. ''Wali kelas mestinya menjadi konselor, tempat curhat, sekaligus pengawasan melekat bagi siswa,'' tuturnya. Selain itu, masih ada guru bimbingan konseling (BK). 

Dia berharap guru BK tidak hanya pasif menunggu siswa yang membutuhkan penanganan. Namun, guru BK harus proaktif menangkap gelagat siswa yang menyimpang, lalu memberikan bimbingan. 

Kepala sekolah, lanjut dia, berkewajiban mengintensifkan semua jejaring tersebut. ''Kalau kepala sekolahnya muda, biasanya terbuka dengan inovasi dan terobosan sehingga gampang diajak kerja sama dengan kita,'' tandasnya. (jif/abi/dwi/mas) 

 

MOJOKERTO - Penyimpangan seksual di kalangan pelajar Mojokerto kian memprihatinkan. Sejumlah siswi diketahui terlibat jaringan prostitusi online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News