Empat WNI Terduga Gabung ISIS Diterbangkan ke Jakarta

Empat WNI Terduga Gabung ISIS Diterbangkan ke Jakarta
Empat WNI yang diduga mau gabung ISIS diamankan di Mapolresta Barelang sebelum diterbangkan ke Jakarta. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos/JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Setelah lima jam menjalani pemeriksaan, empat WNI terduga ISIS akhirnya dibawa ke Jakarta. Keempat terduga di terbangkan dengan maskapai Garuda sekitar pukul 19.00 WIB dan dikawal 10 anggota polisi.

Kapolres Barelang Kombes Helmy Santika mengatakan dalam pemeriksaan selama lima jam, pihaknya telah meminta keterangan dan sidik jari keempat WNI. Namun, ia enggan menyampaikan apakah keempat WNI itu tergabung dalam Isis.

"Atas intruksi pusat, keempatnya kita bawa ke Jakarta. Mengenai mereka bergabung atau tidaknya dengan Isis, pusatlah yang menjawab," kata Helmy seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Senin.

Menurut dia, penangkapan 4 WNI setelah adanya kecurigaan Imigrasi Singapura atas paspor mereka. Dimana mereka yang berangkat dari Indonesia terbang ke Singapura, kemudian lanjut ke Johor Malaysia. 

Di Johor mereka hanya tiga jam yang kemudian kembali lagi ke Singapura. Dari Singapura mereka pun melanjutkan perjalanan ke Indonesia melalui Habourfront tujuan Batam. Kecurigaan itu kemudian dikonfirmasi ke  Imigrasi Batam yang berkoordinasi dengan kepolisian.

"Imigrasi Singapura mencurigai perjalanan mereka. Sebab mereka hanya berada tiga jam di Johor. Dan memilih ke Indonesia melalui transportasi laut," jelas Helmy.

Tak hanya itu, dari masing-masing paspor mereka sudah pernah tiga kali umroh. Salah satu dari mereka pun sudah pernah ke Suriah selama beberapa pekan. "Mereka sudah tiga kali umroh. Kami juga tak bisa menduga-duga apakah mereka tergabung dalam organisasi itu (Isis)," terang Helmy.

Masih kata Helmy, keempatnya belum berstatus tersangka, karena masih diamankan atas dasar kecurigaan. Helmy juga enggan menjawab adanya informasi keempat terduga berasal dari pesantren Al-Mukmin yang didirikan Abu Bakar Ba'asyir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News