Enam Bulan Sekali Ganti Sepatu

Enam Bulan Sekali Ganti Sepatu
MENANTANG MAUT: Sutanto berlatar belakang KRD Sulam dan KA Harina di pertemuan single track-double track di Stasiun Kandangan. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos

Dengan nada genit, PSK selalu menawarkan jasa syahwat kepada jebolan madrasah tsanawiyah di Lamongan itu. ’’Selain tidak punya duit untuk begituan, saya tidak mau neko-neko,’’ terang bapak tiga putri tersebut.

Sebelum double track dioperasikan di Kandangan, dia bekerja tanpa libur setiap dini hari hingga waktu subuh. Setelah resmi beralih menjadi double track sekitar dua bulan lalu, Sutanto bisa agak lega. Resor menambah seorang personel di petak jalan yang sama.

Awalnya tidak ada sif. Kini ada dua sif pagi dan sore. Asal personel pengganti bersedia kerja full day, dia bisa libur sehari dalam seminggu.

Jalur ganda lintas utara dikenal sebagai salah satu trek tersibuk selain lintas tengah dan selatan. Dalam sehari, sedikitnya 22 kereta penumpang jarak jauh dan kereta lokal melewati jalur itu PP.

Di antaranya, KA Argo Bromo Anggrek pagi dan malam, KA Kertajaya, KA Harina, KA Gumarang, dan KA Sembrani. Kereta lokalnya KRD Surabaya–Lamongan, Maharani, KRDI Cepu Ekspress, KRD Pasar Turi–Bojonegoro, dan KRD Sulam 2.

Selain risiko tertabrak kereta saat bertugas sebagai JPJ, Sutanto menganggarkan untuk sepatu. Setiap enam bulan sekali dia mengganti sepatu yang digunakan untuk bekerja. Medan yang dilewati berupa batu kricak yang tajam membuat alas kaki sering rusak.

’’Biasanya nggak sampai enam bulan sudah tipis, bahkan pernah jebol. Saya beli sepatu yang murah-murahan saja,’’ ujar Sutanto. (Suryo Eko Prasetyo/c6/ib)

 


PT KAI mengerahkan banyak petugas untuk menjaga keamanan perjalanan kereta. Salah satunya juru penilik jalan (JPJ) Sutanto. Dia penanggung jawab


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News