Enam Kabupaten di Jateng Tutup Tempat Wisata Selama Libur Tahun Baru

Enam Kabupaten di Jateng Tutup Tempat Wisata Selama Libur Tahun Baru
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: Instagram

Penutupan itu dilakukan di destinasi wisata yang dikelola pemerintah. Sementara untuk destinasi lain yang tidak ditutup termasuk destinasi yang dikelola swasta, Sinoeng meminta semuanya disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Semuanya harus ketat dalam penerapan protokol kesehatan. Masyarakat silahkan melaporkan kami jika menemukan ada destinasi wisata yang melanggar protokol kesehatan, seperti tidak dilakukan pembatasan pengunjung, sarana prasana tidak dipenuhi dan ketaatan protokol kesehatan diabaikan. Pasti akan kami tindaklanjuti dan dilakukan tindakan tegas berupa penutupan," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan kepada masyarakat untuk tidak membuat acara keramaian saat libur tahun baru.

Masyarakat diimbau tetap di rumah saat perayaan pergantian tahun itu.

"Kita semua sudah sepakat, bahwa tahun baru tidak boleh ada perayaan. Semuanya saya minta di rumah, dan kepolisian sudah sepakat akan melakukan tindakan tegas jika masyarakat masih melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian itu," katanya.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan bertahan diri di rumah. Pasalnya, saat ini kasus Covid-19 masih ada peningkatan tinggi.

"Ayo kita jaga kesehatan diri dan keluarga dengan cara tetap di rumah. Bupati/wali kota saya ucapkan terimakasih karena selama ini sudah aktif dengan menutup tempat-tempat keramaian dan memperketat protokol kesehatannya. Saya minta juga para tokoh agama, tokoh masyarakat untuk terus sosialisasi agar tidak ada acara ramai-ramai di akhir tahun ini. Itu akan sangat membantu untuk kita bisa mengatasi persoalan yang ada saat ini," pungkasnya. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Penutupan destinasi wisata selama libur tahun baru di Jateng untuk mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19 dan menimbulkan klaster baru.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News